Jumat, 05 April 2013

aku bingung

Aku bingung. Fakta pertama bahwa sebenarnya aku setengah hati masuk fakultas ekonomi, karena itu memang bukan keahlian ku. Aku masuk karena itu paksaan dari kakak ku. Aku berkali-kali mencoba untuk menikmatinya tapi tetep ga bisa. Bukannya ga ada usaha untuk bisa tapi aku memang terlalu lemah. Sampai bingung mau dibawa kemana hidupku setelah lulus kelak. Dengan IP mepet aku ga tau mau jalan kemana. Aku Cuma pengen nulis, baca novel/ buku yang ga ada angkanya (hitung-menghitung). Fakta kedua sebenernya aku Cuma pengen masuk fakultas sastra Indonesia, apa itu salah? Cuma karena taktu sulit jadi PNS dan harus jadi guru wiyata kakak ku nglarang keras buat aku masuk fakultas itu. Sebenernya itukan Cuma masalah rizki yang diberikan Allah SWT.  Fakta ketiga aku benar-benar penakut ga berani omongin impian ku sama keluarga Cuma sekedar nrimo ngikut kata mereka ga ngikutin kata hati sendiri dan pada akhirnya aku kecewa berat, aku juga ga mau ngecewain keluarga dengan belajar ekonomi dengan pas-pasan dan pada akhirnya dapet nilai jelek. Pengen banget belajar menerima apa yang aku dapet sekarang ini.

ayah

Teringat masa kecil ku, kau peluk dan kau manja..,
Potongan lagu itu entah mengapa mengingatkan ku pada sosok perkasa di rumah AYAH, kangen banget sama tawa renyah beliau yang kalo ngakak dikit ompongnya keliatan, jadi keinget pas gigi ayah kecabut beliau kalo ketawa selalu nutupin mulutnya, katanya si malu hehe. Ayah bagi Lifa adalah sosok seorang bapak yang bertanggung jawab yang selalu tegas sama putri-putrinya yang selalu setia nemenin ibu 24jam full selama 27tahun perjalanan hidup mereka. Kata eyang uti ayah anak cowok paling manja sedunia, yup ayah emang deket banget ama eyang kung, sampai pada saat usia ayah 14tahun dan eyang kung harus diarak sama tentara republic Indonesia buat dikirim ke pulau NusaKambangan ayah ga mau ngelanjutin sekolahnya. Ayah sosok laki-laki yang selalu menomor satukan keluarga ini ga pernah lupa sama yang namanya martabak telur. Kalo ke3 putri lagi ngumpul di rumah ayah ga pernah telat buat nyajiin makanan kegemaran keluarga itu. Ayah emang jago masak, ga heran kalo ayah lebih sering masakin anak-anaknya ketimbang anak-anaknya yang masakin bapaknya . Kata beliau “cewek harus bisa masak biar mertua tambah sayang sama kita, ayah aja bisa kenapa kalian yang anak kuliahan ga bisa? Malu dong sama rumput teteangga” haha si ayah mah aya-aya wae. Tiap sore abis sholat ashyar biasanya kita berlima selalu kumpul share banyak banget ngalor-ngidul sambil liat TV (biasanyasihOrangPinggiran). Ayah juga ga pernah telat kalo waktu sholat udah tiba, dia langsung capcus ke mushola buat shalat disana. Kadang ayah yang adzan kalo muadzinnya lagi ada urusan. Ayah sosok tangguh itu selalu ada dihati putri-putrinya, semoga selalu sehat dan semoga diberi barokah umur panjang. Aamiin.

Impian

Kehidupan begitu sukar untuk dijamah oleh hati yang kotor, begitu sukar dipahami oleh hati yang berkarat, begitu rumitnya sehingga membuat otak ini ingin pecah. Setiap orang jelas memiliki kehidupan sendiri yang penuh dengan impian. Bahkan untuk seorang anak yang dilahirkn oleh rahim yang sama pun akan memiliki jalan hidup yang berbeda. Tuhan telah memberikan 2 jalur kehidupan, tinggal kita memilihnya aja akan berjalan pada jalur penuh cahaya suci-Nya atau memilih jalur kegelapan penuh api. Aku sendiri jujur masih bingung dengan pilihan jalurku. Hati begitu bodoh dan idiot nya diriku ini. Ooi saat ini aku tidak akan membahas tantang kegoblokan ku ini, bukan nya malu atau naif kalian sendiri tentu memahami bagaimana galaunya hatiku ini. Bicara tentang kehidupan tentu berkaitan dengan sesuatu yang disebut dengan impian. Impian merupakan syarat untuk kita bisa bertahan hidup. Dengan impian  kita dapat memahami diri sejauh mana niai hidup kita, dengan impian kita akan mengerti untuk apa kita hidup, Ada serang pintar yang telah menasehatiku, begitu dalam kata-kata nya begini katanya lifa gadis kecil ku, berbuat baiklah dalam hidupmu lakukan pekerjaan yang menurutmu kau mampu untuk melakukannya jangan kau pernah sekalipun merasa terpaksa atau terbebani dalam setia langkah impian dalam pekerjaan mu karena jika itu terjadi maka impian dalam pekerjaan mu itu palsu dan selamanya kamu tidak akan pernah merasa bahagia,

NOBODY IS PERFECT







 

Untuk kesekian kalinya, mungkin sudah ribuan kali aku meyakinkan diriku bahwa di dunia ini memang nggak pernah ada manusia yang sempurna! “ jangankan aku, orang-orang besar, pintar, kaya, terkenal itu juga tidak sempurna, semua biasa melakukan kesalahan. Jadi ngapain aku ndadak terus merasa bersalah, memperbaiki semua itu, bertanggung jawab pada resiko-resikonya, bla-bla-bla….” Ini kata hatiku. Tapi kalo dipikir-pikir ehm, bener juga si, ngapain juga coba aku mesti merasa harus lebih baik, lebih sedikit salah, dan lebih sempurna? Emang ada orang yang bisa begitu? Emang itu masih mungkin ditemukan ditengah dunia yang makin marak hiburan, diskotek, kebebasan, dan cewek doyan rokok di jalanan sambil pakai baju yang setengah jadi atau baju yang mestinya untuk ukuran adiknya? Ah, aku aja kali ya yang lebay… TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA, NOBODY IS PERFECT (itukataorangbijak), begitu juga aku. Andai Allah SWT menjadikanku manusia sempurna, tentu aku akan jadi wanita yang pendiam tapi cakap bicara, memiliki wawasan luas, wanita bersayap, biasa menghilang, memiliki tabungan overlimit, punya mobil premium, dan segudang kekayaan duniawi lainnya. Hayaah… hayaaah.. gubrak!!! Pernah suatu hari semua khyalan ku ini aku omongkan dengan ibunda tecinta dan beliau yang tercinta menjawab dengan arifnya “Nduk cah ayu, ya apa hidup mu itu harus kamu list seperti sedemikian ‘hebatnya’ itu? Hla apa kamu ga berfikir kalau itu semua sangat bodoh bila tak diimbangi dengan hati yang berjiwa besar, sholat tepat waktu, ke-istiqomah-an yang begitu indah?”. Jedarr!! “Hlah mak itukan cuma khayalan to, gak akan jadi kenyataan juga”, dan ucapan ku ini malah membuat ibu ku semakin geleng-geleng kepala. “Cah ayu, kamu boleh kok berkhayal, kamu masih boleh banget berkhayal. Tapikan masih ada juga to khayalan yang begitu mulia”. Muka ancurku semakin ancur saja, malu tak terkira aku mendengar ucapan lisan yang begitu halusnya itu. Dan dengan kekuatan bulan saya rubah khayalan saya yang hina dina itu menjadi begini, “ya Allah SWT, saya tidak membutuhkan kesempurnaan karena saya tahu kesempurnaan hanya milik-Mu. Saya sudah sangat bersyukur dengan kehidupan yang Engkau beri ini, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi wanita muslimah yang rendah hati, selalu istiqomah, dan penuh kesederhanaan. Pokoknya cinta damai, sayang keluarga, dan bla-bla-bla Aaamiin”. Engkau tau apa yang terbaik untuk ku ya ALLAH…