Aku bingung. Fakta pertama bahwa sebenarnya aku
setengah hati masuk fakultas ekonomi, karena itu memang bukan keahlian ku. Aku
masuk karena itu paksaan dari kakak ku. Aku berkali-kali mencoba untuk
menikmatinya tapi tetep ga bisa. Bukannya ga ada usaha untuk bisa tapi aku
memang terlalu lemah. Sampai bingung mau dibawa kemana hidupku setelah lulus
kelak. Dengan IP mepet aku ga tau mau jalan kemana. Aku Cuma pengen nulis, baca
novel/ buku yang ga ada angkanya (hitung-menghitung). Fakta kedua sebenernya aku
Cuma pengen masuk fakultas sastra Indonesia, apa itu salah? Cuma karena taktu
sulit jadi PNS dan harus jadi guru wiyata kakak ku nglarang keras buat aku
masuk fakultas itu. Sebenernya itukan Cuma masalah rizki yang diberikan Allah
SWT. Fakta ketiga aku benar-benar
penakut ga berani omongin impian ku sama keluarga Cuma sekedar nrimo ngikut
kata mereka ga ngikutin kata hati sendiri dan pada akhirnya aku kecewa berat,
aku juga ga mau ngecewain keluarga dengan belajar ekonomi dengan pas-pasan dan
pada akhirnya dapet nilai jelek. Pengen banget belajar menerima apa yang aku
dapet sekarang ini.
Jumat, 05 April 2013
ayah
Teringat
masa kecil ku, kau peluk dan kau manja..,
Potongan lagu itu entah mengapa mengingatkan ku pada
sosok perkasa di rumah AYAH, kangen banget sama tawa renyah beliau yang kalo
ngakak dikit ompongnya keliatan, jadi keinget pas gigi ayah kecabut beliau kalo
ketawa selalu nutupin mulutnya, katanya si malu hehe. Ayah bagi Lifa adalah
sosok seorang bapak yang bertanggung jawab yang selalu tegas sama
putri-putrinya yang selalu setia nemenin ibu 24jam full selama 27tahun
perjalanan hidup mereka. Kata eyang uti ayah anak cowok paling manja sedunia,
yup ayah emang deket banget ama eyang kung, sampai pada saat usia ayah 14tahun
dan eyang kung harus diarak sama tentara republic Indonesia buat dikirim ke
pulau NusaKambangan ayah ga mau ngelanjutin sekolahnya. Ayah sosok laki-laki
yang selalu menomor satukan keluarga ini ga pernah lupa sama yang namanya
martabak telur. Kalo ke3 putri lagi ngumpul di rumah ayah ga pernah telat buat
nyajiin makanan kegemaran keluarga itu. Ayah emang jago masak, ga heran kalo
ayah lebih sering masakin anak-anaknya ketimbang anak-anaknya yang masakin
bapaknya . Kata beliau “cewek harus bisa masak biar mertua tambah sayang sama
kita, ayah aja bisa kenapa kalian yang anak kuliahan ga bisa? Malu dong sama
rumput teteangga” haha si ayah mah aya-aya wae. Tiap sore abis sholat ashyar
biasanya kita berlima selalu kumpul share banyak banget ngalor-ngidul sambil
liat TV (biasanyasihOrangPinggiran). Ayah juga ga pernah telat kalo waktu
sholat udah tiba, dia langsung capcus ke mushola buat shalat disana. Kadang
ayah yang adzan kalo muadzinnya lagi ada urusan. Ayah sosok tangguh itu selalu
ada dihati putri-putrinya, semoga selalu sehat dan semoga diberi barokah umur
panjang. Aamiin.
Impian
Kehidupan begitu sukar untuk dijamah oleh
hati yang kotor, begitu sukar dipahami oleh hati yang berkarat, begitu rumitnya
sehingga membuat otak ini ingin pecah. Setiap orang jelas memiliki kehidupan
sendiri yang penuh dengan impian. Bahkan untuk seorang anak yang dilahirkn oleh
rahim yang sama pun akan memiliki jalan hidup yang berbeda. Tuhan telah
memberikan 2 jalur kehidupan, tinggal kita memilihnya aja akan berjalan pada
jalur penuh cahaya suci-Nya atau memilih jalur kegelapan penuh api. Aku sendiri
jujur masih bingung dengan pilihan jalurku. Hati begitu bodoh dan idiot nya
diriku ini. Ooi saat ini aku tidak akan membahas tantang kegoblokan ku ini,
bukan nya malu atau naif kalian sendiri tentu memahami bagaimana galaunya
hatiku ini. Bicara tentang kehidupan tentu berkaitan dengan sesuatu yang
disebut dengan impian. Impian merupakan syarat untuk kita bisa bertahan hidup.
Dengan impian kita dapat memahami diri
sejauh mana niai hidup kita, dengan impian kita akan mengerti untuk apa kita
hidup, Ada serang pintar yang telah menasehatiku, begitu dalam kata-kata nya
begini katanya lifa gadis kecil ku, berbuat baiklah dalam hidupmu lakukan pekerjaan
yang menurutmu kau mampu untuk melakukannya jangan kau pernah sekalipun merasa
terpaksa atau terbebani dalam setia langkah impian dalam pekerjaan mu karena
jika itu terjadi maka impian dalam pekerjaan mu itu palsu dan selamanya kamu
tidak akan pernah merasa bahagia,
NOBODY IS PERFECT
Untuk kesekian kalinya, mungkin sudah ribuan kali
aku meyakinkan diriku bahwa di dunia ini memang nggak pernah ada manusia yang sempurna! “ jangankan aku, orang-orang
besar, pintar, kaya, terkenal itu juga tidak sempurna, semua biasa melakukan kesalahan. Jadi ngapain aku ndadak terus merasa bersalah,
memperbaiki semua itu, bertanggung jawab pada resiko-resikonya, bla-bla-bla….”
Ini kata hatiku. Tapi kalo dipikir-pikir ehm, bener juga si, ngapain juga coba
aku mesti merasa harus lebih baik, lebih sedikit salah, dan lebih sempurna? Emang ada orang yang bisa
begitu? Emang itu masih mungkin ditemukan ditengah dunia yang makin marak
hiburan, diskotek, kebebasan, dan cewek doyan rokok di jalanan sambil pakai
baju yang setengah jadi atau baju yang mestinya untuk ukuran adiknya? Ah, aku
aja kali ya yang lebay… TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA, NOBODY IS PERFECT
(itukataorangbijak), begitu juga aku. Andai Allah SWT menjadikanku manusia sempurna, tentu aku akan jadi wanita
yang pendiam tapi cakap bicara, memiliki wawasan luas, wanita bersayap, biasa
menghilang, memiliki tabungan overlimit, punya mobil premium, dan segudang
kekayaan duniawi lainnya. Hayaah… hayaaah.. gubrak!!! Pernah suatu hari semua
khyalan ku ini aku omongkan dengan ibunda tecinta dan beliau yang tercinta
menjawab dengan arifnya “Nduk cah ayu, ya apa hidup mu itu harus kamu list
seperti sedemikian ‘hebatnya’ itu?
Hla apa kamu ga berfikir kalau itu semua sangat bodoh bila tak diimbangi dengan
hati yang berjiwa besar, sholat tepat waktu, ke-istiqomah-an yang begitu
indah?”. Jedarr!! “Hlah mak itukan cuma khayalan to, gak akan jadi kenyataan
juga”, dan ucapan ku ini malah membuat ibu ku semakin geleng-geleng kepala.
“Cah ayu, kamu boleh kok berkhayal, kamu masih boleh banget berkhayal. Tapikan
masih ada juga to khayalan yang begitu mulia”. Muka ancurku semakin ancur saja,
malu tak terkira aku mendengar ucapan lisan yang begitu halusnya itu. Dan
dengan kekuatan bulan saya rubah khayalan saya yang hina dina itu menjadi
begini, “ya Allah SWT, saya tidak membutuhkan kesempurnaan karena saya tahu kesempurnaan
hanya milik-Mu. Saya sudah sangat bersyukur dengan kehidupan yang Engkau beri
ini, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi wanita muslimah yang
rendah hati, selalu istiqomah, dan penuh kesederhanaan. Pokoknya cinta damai,
sayang keluarga, dan bla-bla-bla Aaamiin”. Engkau tau apa yang terbaik untuk ku
ya ALLAH…
Langganan:
Postingan (Atom)